Tidak lengkap rasanya blog Polandesia ini
bila tidak bercerita tentang ciri-ciri makanan khas Polandia. Yang
namanya makanan khas suatu negara pasti terkait erat dengan kondisi
geografis dan iklim di negara tersebut. Polandia, sebagai negara 4 musim
dimana musim dinginnya sering keterlaluan lamanya, tidak mempunyai
banyak pilihan sayur-mayur maupun buah-buahan. Hanya pada saat musim
panas saja ada variasi sayur-sayuran yang muncul di pasar. Setelah itu
kembali lagi ke wortel, kol, selada, seledri, bit, atau brokoli. So boring! I don’t know how vegetarians will survive here.
Begitu pula dengan menu ikan, karena
sebagian besar wilayah Polandia terletak jauh dari lautan, ikan yang
banyak dijual di pasaran bukanlah ikan segar, melainkan ikan beku atau
ikan yang sudah diasapi. Enaknya di Polandia ini banyak dijual ikan
salmon yang bergizi tinggi itu (bahasa Polandianya “łosoś” –
dibacanya “wosos”), tidak enaknya harga ikan salmon di sini juga sangat
mahal. Jadi yaa… tetap saja tidak bisa sering-sering beli.
Jadi apa dong makanan pokok orang Polandia? Kentang dan berbagai macam daging, terutama sosis! Yang namanya
daging di Polandia itu, wah… berlimpah! Mulai dari daging ayam, daging
kalkun, daging sapi, daging bebek, sampai yang paling populer… daging
babi! Yang namanya daging itu mudah sekali ditemukan di berbagai
supermarket dan pasar-pasar. Warna dagingnya pun begitu segar, apalagi
di Polandia ini tidak ada lalat – jadi kita bisa yakin akan kebersihan
daging tersebut meskipun belinya di kios-kios daging di pasar rakyat.
Tidak
heran bila makanan khas Polandia umumnya mengandung daging (tetapi
tidak semuanya dari daging babi lho!) dan tentunya berkalori tinggi.
Jadi siap-siap saja bila berat badan bertambah atau kolesterol naik
setelah menyantap suatu hidangan khas Polandia. Biasanya menu daging
tersebut dimakan dengan kentang rebus dan salad. Untuk penawar makanan
yang sarat daging itu, sering kali dipilih anggur merah (red wine)
sebagai minumannya Anggur merah kabarnya terkenal baik untuk
menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam tubuh dan mencegah kanker
jantung.
Oh ya, untuk rekan-rekan Muslim yang
tidak makan daging babi, tentunya perlu berhati-hati bila memilih
daging. Bagusnya, di konter-konter daging baik di supermarket dan
pasar-pasar di Polandia selalu ditulis keterangan jenis daging yang
dijual. Ini memudahkan pembeli sehingga yakin tidak salah pilih, apalagi
kalau penampilan dagingnya mirip, misalnya filet dada ayam yang susah
dibedakan dengan filet dada kalkun.
Berikut kosa kata di dunia perdagingan Polandia yang perlu diingat supaya tidak salah beli.
Bahasa Indonesia | Bahasa Polandia |
Daging (meat) | Mięso Kalau lihat tulisan “sklep mięsny” itu berarti ”toko daging” |
Daging ayam (chicken) | Kurczak Kalau lihat tulisan “filet z kurczaka” itu berarti ”filet ayam” |
Daging kalkun (turkey) | Indyk Kalau lihat tulisan “filet z indyka” itu berarti ”filet kalkun” |
Daging bebek (duck) | Kaczka |
Daging sapi (beef) | Wołowina – sering disingkat ”woł.” Kalau lihat tulisan ”polędwicza wołowe” itu berarti beef tenderloin atau ”daging has dalam sapi”. Selain itu, ada beberapa keterangan lain yang biasanya merujuk ke daging sapi misalnya: - rostbef = roast beef - szponder = beef sirloin - antrykot = entrecote, atau rib eye steak |
Daging sapi muda (veal) | Cielęcina |
Daging domba (lamb) | Jagnięcina atau baranek Kalau lihat tulisan” udziec jagniecy” itu berarti “bagian paha domba” |
Daging kambing (mutton) | Baranina |
Daging babi (pork) | Wieprzowina – sering disingkat ”wp.” Kalau lihat tulisan ”mięsa mielonego z wieprzowiny” itu berarti ”daging giling babi”. Selain itu sering ditemui beberapa keterangan lain yang merujuk ke daging babi, misalnya: - szynka = ham atau smoked beef dari daging babi - boczek = bacon, bentuknya adalah daging yang disayat tipis-tipis - schab = pork chop - golonka = pork knuckle |
Sosis | Kiełbasa Kiełbasa adalah sebutan umum untuk sosis ala Polandia, yang biasanya terbuat dari daging babi, atau campuran daging babi dan daging sapi. Kalau mencari sosis ayam, cari yang di kemasannya tertulis “kiełbasy z kurczaka” |
Ketika saya mengeluh tentang iklim di
Polandia yang sangat dingin, teman saya (seorang wanita Polandia separuh
baya) dengan serius menyarankan saya untuk berpindah pola makan seperti
orang Polandia. Maksudnya memperbanyak makan daging, kentang, dan salad
juga sedikit-sedikit minum anggur (1 sloki per hari) untuk memperkuat
pertahanan tubuh selama musim dingin ini. Ada betulnya juga, mungkin
karena itu orang-orang Polandia ini sudah terbiasa menghadapi cuaca di
negara mereka yang sering mendung dan dingin. Yang pasti, dari banyaknya
ketersediaan daging dan kentang di sini (kentang di Polandia banyak
banget macamnya!), memang sudah terlihat gambaran makanan utama mereka.
Semoga catatan saya ini bermanfaat untuk yang akan mengarungi dunia perdagingan di Polandia
Kapan-kapan catatannya akan saya lanjutkan dengan info mengenai sajian
khas Polandia yang sering saya lihat maupun yang pernah saya coba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar