Senin, 11 Februari 2013

Bahasa Polandia

Tidak lengkap rasanya blog Polandesia ini bila tidak bercerita tentang ciri-ciri makanan khas Polandia. Yang namanya makanan khas suatu negara pasti terkait erat dengan kondisi geografis dan iklim di negara tersebut. Polandia, sebagai negara 4 musim dimana musim dinginnya sering keterlaluan lamanya, tidak mempunyai banyak pilihan sayur-mayur maupun buah-buahan. Hanya pada saat musim panas saja ada variasi sayur-sayuran yang muncul di pasar. Setelah itu kembali lagi ke wortel, kol, selada, seledri, bit, atau brokoli. So boring! I don’t know how vegetarians will survive here.
Begitu pula dengan menu ikan, karena sebagian besar wilayah Polandia terletak jauh dari lautan, ikan yang banyak dijual di pasaran bukanlah ikan segar, melainkan ikan beku atau ikan yang sudah diasapi. Enaknya di Polandia ini banyak dijual ikan salmon yang bergizi tinggi itu (bahasa Polandianya “łosoś” – dibacanya “wosos”), tidak enaknya harga ikan salmon di sini juga sangat mahal. Jadi yaa… tetap saja tidak bisa sering-sering beli.
Jadi apa dong makanan pokok orang Polandia? Kentang dan berbagai macam daging, terutama sosis! Yang namanya daging di Polandia itu, wah… berlimpah! Mulai dari daging ayam, daging kalkun, daging sapi, daging bebek, sampai yang paling populer… daging babi! Yang namanya daging itu mudah sekali ditemukan di berbagai supermarket dan pasar-pasar. Warna dagingnya pun begitu segar, apalagi di Polandia ini tidak ada lalat – jadi kita bisa yakin akan kebersihan daging tersebut meskipun belinya di kios-kios daging di pasar rakyat.
Tidak heran bila makanan khas Polandia umumnya mengandung daging (tetapi tidak semuanya dari daging babi lho!) dan tentunya berkalori tinggi. Jadi siap-siap saja bila berat badan bertambah atau kolesterol naik setelah menyantap suatu hidangan khas Polandia. Biasanya menu daging tersebut dimakan dengan kentang rebus dan salad. Untuk penawar makanan yang sarat daging itu, sering kali dipilih anggur merah (red wine) sebagai minumannya  Anggur merah kabarnya terkenal baik untuk menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam tubuh dan mencegah kanker jantung.
Beginilah suasana toko daging (sklep miesny) di Polandia. Berbagai macam daging yang akan dijual dipajang di lemari pendingin. 
Oh ya, untuk rekan-rekan Muslim yang tidak makan daging babi, tentunya perlu berhati-hati bila memilih daging. Bagusnya, di konter-konter daging baik di supermarket dan pasar-pasar di Polandia selalu ditulis keterangan jenis daging yang dijual. Ini memudahkan pembeli sehingga yakin tidak salah pilih, apalagi kalau penampilan dagingnya mirip, misalnya filet dada ayam yang susah dibedakan dengan filet dada kalkun.
Berikut kosa kata di dunia perdagingan Polandia yang perlu diingat supaya tidak salah beli.


Bahasa Indonesia Bahasa Polandia
Daging (meat) Mięso
Kalau lihat tulisan “sklep mięsny” itu berarti ”toko daging”
Daging ayam (chicken) Kurczak
Kalau lihat tulisan “filet z kurczaka” itu berarti ”filet ayam”
Daging kalkun (turkey) Indyk
Kalau lihat tulisan “filet z indyka” itu berarti ”filet kalkun”
Daging bebek (duck) Kaczka
Daging sapi (beef) Wołowina – sering disingkat ”woł.”
Kalau lihat tulisan ”polędwicza wołowe” itu berarti beef tenderloin atau ”daging has dalam sapi”. Selain itu, ada beberapa keterangan lain yang biasanya merujuk ke daging sapi misalnya:
- rostbef = roast beef
- szponder = beef sirloin
- antrykot = entrecote, atau rib eye steak
Daging sapi muda (veal) Cielęcina
Daging domba (lamb) Jagnięcina atau baranek
Kalau lihat tulisan” udziec jagniecy” itu berarti “bagian paha domba”
Daging kambing (mutton) Baranina
Daging babi (pork) Wieprzowina – sering disingkat ”wp.”
Kalau lihat tulisan ”mięsa mielonego z wieprzowiny” itu berarti ”daging giling babi”. Selain itu sering ditemui beberapa keterangan lain yang merujuk ke daging babi, misalnya:
- szynka = ham atau smoked beef dari daging babi
- boczek = bacon, bentuknya adalah daging yang disayat tipis-tipis
- schab = pork chop
- golonka = pork knuckle
Sosis Kiełbasa
Kiełbasa adalah sebutan umum untuk sosis ala Polandia, yang biasanya terbuat dari daging babi, atau campuran daging babi dan daging sapi. Kalau mencari sosis ayam, cari yang di kemasannya tertulis “kiełbasy z kurczaka”
Ketika saya mengeluh tentang iklim di Polandia yang sangat dingin, teman saya (seorang wanita Polandia separuh baya) dengan serius menyarankan saya untuk berpindah pola makan seperti orang Polandia. Maksudnya memperbanyak makan daging, kentang, dan salad juga sedikit-sedikit minum anggur (1 sloki per hari) untuk memperkuat pertahanan tubuh selama musim dingin ini. Ada betulnya juga, mungkin karena itu orang-orang Polandia ini sudah terbiasa menghadapi cuaca di negara mereka yang sering mendung dan dingin. Yang pasti, dari banyaknya ketersediaan daging dan kentang  di sini (kentang di Polandia banyak banget macamnya!), memang sudah terlihat gambaran makanan utama mereka.
Semoga catatan saya ini bermanfaat untuk yang akan mengarungi dunia perdagingan di Polandia :) Kapan-kapan catatannya akan saya lanjutkan dengan info mengenai sajian khas Polandia yang sering saya lihat maupun yang pernah saya coba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar